RELASIPUBLIK.COM|BISNIS
Dalam Dunia Bisnis yang semakin maju harus mengikuti perkembangan jaman yang serba digitalisasi. Apalagi dalam masa pandemi dengan peraturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) menuntut para UMKM (Usaha Kredit Kecil Menengah) untuk melakukan inovasi di saat tatap muka dibatasi.
Dari empat pemuda bertangan dingin melahirkan bisnis online yang baru, yaitu Jasa Cuci Mobil Panggilan bernama Mate Car Wash. Penemuan bisnis yang tepat di saat penularan virus Covid-19 semakin tinggi, kebutuhan jasa cuci mobil panggilan pun menjadi kebutuhan.
Bisnis jasa cuci mobil yang dapat dipanggil ke alamat pelanggan dengan segmentasi menengah keatas mampu menjawab kemandekan pergerakan ekonomi masyarakat yang sangat terasa sekarang ini.
Pemuda-pemuda Mate Car Wash, yakni Bogyandra Siambaton (21), Muhammad Azmi (21), Prasetyo Ananda (21) dan Kamil Kananda (21) mampu membangun bisnis sistim online Jasa Cuci Mobil Panggilan ditengah tantangan dalam berusaha kian sempit dan persaingan makin ketat.
MCW menggunakan basis online untuk berinteraksi dengan pelanggan melalui media sosial Instagram bernama @matecarwash tinggal DM (Direct Message) kemudian akan dibalas oleh pihak admin MCW(Mate Car Wash-red).
Kelebihan dari bisnis jasa Mate Car Wash adalah pelanggan tidak perlu datang ke tempat gerai jasa cuci mobil tapi karyawan MCW yang akan mendatangi alamat pelanggan. Kedua pihak pelanggan hanya mengunjungi media sosial Instagram untuk menghubungi pihak MCW. Hal tersebut menjadi kemudahan bagi kebutuhan para pelanggan yang menggandrungi otomotif. MCW yang berkantor pusat di Jalan Kubis 1 nomor 12A, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan telah membuka 11 gerai diseluruh Pulau Jawa, yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Depok, Bekasi, Cibubur, Kota Tangerang,Tangerang Selatan dan terakhir Kota Malang.
Situasi Pandemi Covid-19 memang memberikan banyak dampak terpuruk yang signifikan. Namun Mate Car Wash sebagai jasa cuci mobil panggilan yang didirikan oleh 4 pemuda ini mampu menghadapi tantangan dan usaha yang makin berkembang di masa perekonomian yang tersendat.
Alhasil, usaha mereka dapat dibuktikan dengan pembukaan cabang ke-11 di Kota Malang beberapa waktu lalu.
Sekali lagi, strategi bisnis mereka terpanggil dari keadaan angka pengangguran semakin meningkat dan tergerak untuk mendirikan lapangan pekerjaan yang mampu menembus keadaan sekarang ini dengan menyerap 25 Karyawan di masa pandemi.
Begitulah sapaan Bogy, Azmi, Tyo dan Kamil merupakan salah satu contoh pemuda saat ini yang turut berinovasi di masa pandemi namun juga memiliki kepedulian terhadap tingkat pengangguran yang meningkat di tengah masa sulit ini.(ardhi Suban)
Discussion about this post