BANTEN, RELASIPUBLIK.COM
Ciputat, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menetapkan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB) hingga akhir bulan Oktober mendatang yakni selama 1 bulan kedepan. Hal tersebut dilakukan karena presentasi PSBB masih kurang 25,62 persen lagi.
“Melihat dari jumlah pencapaian kepatuhan masyarakat pada PSBB ke-10 tahap 11 sampai Minggu (20/9), rata-rata mencapai 74,38 persen. Angka ini sebenarnya cukup baik, akan tetapi masih terdapat 25,62 persen masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan. Dari angka 74,38 tersebut, angka RT nya masih dibawah 1 sedangkan seperti kita ketahui bersama menjelang akhir masa PSBB angka kasus cenderung naik dan ini ada kaitannya dengan kedisplinan atau ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (masih 25,62%). Sehingga kita masih memberlakukan PSBB kembali,”ungkap Airin.
Kemudian, Airin memastikan bahwa seluruh kegiatan dengan melibatkan banyak orang harus dibatasi. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kluster baru dan menambahkan kasus baru terhadap jumlah kasus Covid-19 di Kota Tangsel.
Sosialisasi mengenai Protokol Kesehatan terus dilakukan. Pemerintah Kota secara masif terus memberikan edukasi dan rekomendasi serta pertimbangan zona merah untuk Tangsel. Kemudian semua fasilitas pelayanan kesehatan pun ditambahkan.
“Indikator surveilans seperti tracing dan tes terus dilakukan sesuai dengan prosedur dan indikator pelayanan kesehatan yang memadai dan dilakukan di semua sarana kesehatan,” kata dia.
Airin pun menyampaikan bahwa agar terhindar dari risiko terinfeksi, warga harus menjaga sistem kekebalan tubuh (imun). Sistem kekebalan tubuh sendiri bisa dibentuk melalui olahraga secara rutin, mencukupi asupan gizi. dengan mengonsumsi vitamin, melalui makanan yang mengandung vitamin A, E, C dan Zinc.
Untuk penggunaan masker itu sendiri, Airin menyampaikan bahwa menggunakan masker harus sesuai dengan ukuran wajah. Juga pada saat tidak mengenakannya,masker dilarang untuk diletakkan di bawah dagu. Lalu diimbau agar masyarakat menggunakan masker dengan lapisan yang rapat untuk menghindari masker dengan bahan berongga.
“Kemudian gunakan masker yang bisa menutup hidung. Dan jangan pernah mengenakan masker yang menyisakan hidung atau hanya menutupi mulut saja,” kata dia yang menambahkan bahwa sisi masker juga harus diperhatikan agar tidak terbalik saat dikenakan. Terutama masker medis yang memiliki dua sisi berbeda.
Terakhir Airin menjelaskan bahwa masker jangan terlalu sering disentuh. Karena hal itu tidak menutup kemungkinan bahwa mungkin tangan kita mengandung virus dan atau bakteri. Sehingga bisa menyebabkan penyakit terhadap penggunanya. (humastangsel-kominfo/Ardhi)
Discussion about this post